Senin, 14 Desember 2015

MELESTARIKAN KEBUDAYAAN NASIONAL DI ERA GLOBALISASI

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            GLOBALISASI, satu kata yang tidak asing lagi untuk didengar. Globalisasi adalah suatu proses perubahan sosial yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang maupun satu negara saling dihubungkan dan saling membutuhkan. Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan suatu negara bisa dikatakan sudah mulai mengalami kemajuan.
            Budaya adalah merupakan Identitas Nasional yang menjadi ciri khas suatu Negara yang membedakan dengan Negara lain. Tapi akibat pengaruh budaya asing tersebut, banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat dari pada budaya tradisionalnya. Mereka menganggap bahwa budaya barat itu lebih modern dan lebih populer, dan sebaliknya mereka menganggap bahwa budaya tradisional itu kuno, jadi kesadaran untuk melestarikan budaya tradisional asli milik meraka sendiri menurun.
Tugas kita sebagai generasi muda adalah menghidupkan lagi kebudayaan tradisional kita agar tidak semakin terkikis dan menghilang. INDONESIA terkenal mempunyai banyak kebudayaan Dan jangan sampai kebudayaan kita diambil oleh Negara lain.Sebagai para generasi muda penerus bangsa, jiwa dan sikap nasionalis sangatlah diperlukan.


PERMASALAHAN
ü  Strategi apa saja yang harus kita lakukan untuk melestarikan budaya tradisonal di era globalisasi ini.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.   KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat & kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengartikan kebudayaan sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional. Seperti tarian daerah, alat musik daerah, senjata tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap propinsi memilki kebudayaan tradisionalnya sendiri. Oleh sebab itu negara kita dijuluki negara yang kaya akan budaya.
Arus  globalisasi  yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.
            Budaya nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya budaya asing (modern). Kita sebagai warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai alasan seperti  takut dibilang ketinggalan jaman, takut dibilang kupper, katrok, dan lain sebagainya.
Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi masalah adalah mempertahankan jati diri bangsa. Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis, individual dan tidak mau tahu dengan orang lain adalah cerminan yang tampak saat ini. Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian \bangsa. Kebudayaan tradisional adalah sebuah warisan luhur.
      Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).
Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya,
Ini merupakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing. Budaya yang dahulu tak ternilai harganya, kini justru menjadi budaya yang tak bernilai di mata masyarakat. Sikap yang tak menghargai itu memberikan dampak yang cukup buruk bagi perkembangan budaya tradisional di negara
Masyarakat budaya tidak lagi memperhatikan budayanya sendiri apalagi punya keinginan dan dorongan untuk melestarikan. Mereka cenderung mengadopsi dan menerapkan budaya asing dan mengabaikan budaya sendiri. Budaya yang asli dianggap kuno dibandingkan dengan budaya asing yang dianggap lebih modern.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA
Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu).
Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian
Kita ambil contoh saja dari sebuah  permaianan anak-anak. Sebelum era globalisasi ini muncul, masih banyak sekali permainan rakyat yang identik dengan kebudayaan di berbagai daerah masing-masing. seperti permainan congklak, gasing, bekel, kelereng, petak umpet, dan lain-lain.
Namun yang terjadi saat ini bahwa globalisasi dan teknologi telah mengubah semuanya. Mungkin sekarang yang ada, banyak anak kecil yang sudah tidak mengenal permainan congklak, dan sudah jarang pula kita melihat anak-anak yang duduk bersama untuk bermain bekel. Melainkan yang terjadi saat ini banyak anak-anak yang lebih memilih bermain didepan komputer, laptop, atau bahkan anak-anak sekarang sudah mulai sibuk dengan handphone yang ada digenggamannya.
Adapun yang harus kita lakukan untuk mengatasi pengaruh globalisasi dan teknologi yang akan menimbulkan pengaruh negatif bagi kebudayaan indonesia, serta berkurangnya rasa nasionalisme  yaitu:
ü  Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
ü  Kita harus menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat.
ü   Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya, dan budaya bangsa umumnya.
ü  Mayarakat juga perlu menyeleksi kemunculan kebudayaa-kebudayaan baru yang masuk ke Indonesia, agar tidak merugikan dan tidak berdampak negatif bagi kebudayaan kita.
B.   CARA MENGHADAPI BUDAYA NASIONAL INDONESIA DI ERA GLOBALISASI:
·         Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
·         Berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
·         Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.
·         Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh
·         Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
·         Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
·         Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa.
C.  CARA MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL INDONESIA DI ERA GLOBALISASI : bdaya nasional Indoneia di era globalisasi
Contohnya seperti tarian, makanan khas, baju daerah, dan sebagainya. Upaya melestarikan budaya antara lain :

1.       Mengetahu,mempelajari dan mendalami tentang budaya jaman dahulu didaerah kita sendiri.
2.      Kita wajib memperkenalkan kepada orang lain atau yang belum tahu tentang kebudayaan tersebut syukur-syukur sampai ke negara lain.
3.      Membiasakan hal-hal atau kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti memakai batik atau bahkan belajar membuat batik,karena pelestarian bisa terjadi karena kita telah terbiasa dengan kebudayaan tersebut
Kegiatan melaksanakan pengelolaan kebudayaan meliputi :
1.       perlindungan; merawat, memelihara asset budaya agar tidak punah dan rusak disebabkan oleh manusia dan alam.
2.      pengembangan; melaksanakan penelitian, kajian laporan, pendalaman teori kebudayaan dan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam penelitian.
3.      pemanfaatan; melaksanakan kegiatan pengemasan produk, bimbingan dan penyuluhan, kegiatan festival dan penyebaran informasi.
4.      pendokumentasian; melaksanakan kegiatan pembuatan laporan berupa narasi yang dilengkapi dengan foto dan audio visual.  Pengelolaan kekayaan budaya sebetulnya merupakan cara kita bagaimana budaya itu bisa kita pahami, kita lindungi dan lestarikan agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.





BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN :
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan adalah suatu identitas bangsa dan menjadi ciri khas suatu bangsa yang membedakannya dengan Negara lain. Kebudayaan nasional saat ini dalam keadaan mengkhawatirkan karena akibat arus globalisasi. Budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia.
Sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikan kebudayaan asli milik Indonesia. Peranan masyarakat sangat di butuhkan bukan hanya pemerintah nya saja, melainkan seluruh warga Negara Indonesia, terutama generasi muda khususnya, yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Kita harus dapat menyareing dampak positif dan negative dari globalisasi tersebut.
Juga peran yang aktif masyarakat  seperti selalu melakukan acara adat, ataupun mengembangkan budaya kita selain itu juga melindungi, kita tidak perlu meniru budaya barat, karena Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang tidak kalah kreatif dan populer dalam rangka melestarikan budaya asli yang menjadi ciri khas negara Indonesia dan membedakannya dengan negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar