Senin, 06 November 2017

Tugas Kelompok Etika Profesi

ETIKA PROFESI
ORGANISASI MASYARAKAT



Disusun Oleh :


1.      Bayu Yuliyanto                             / 32414088
2.      Eka Yulianto Bhayangkara       / 33414423
3.      Irfan Effendi                                 / 35414433
4.      M. Abdul Dhohir                          / 36414210
5.      Sanka Tyas E.                               / 3A414000




Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma
Bekasi
2017
1.      Profil Organisasi LDII
a.       Sejarah LDII
Cikal bakal organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) didirikan pada tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama Yayasan Karyawan Islam (YAKARI). Pada musyawarah besar [MUBES] YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam [LEMKARI]. Pada musyawarah besar [MUBES] LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan arahan Jenderal Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri [Mendagri] waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia.

b.      Visi, Misi, Motto LDII
·         VISI:
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mempunyai Visi sebagai berikut:
“Menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”

·         MISI:
Sejalan dengan visi organisasi tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah:
“Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
·         STRATEGI
Untuk pencapaian MISI LDII tersebut akan dilakukan dengan Strateji sebagai berikut:
a.       Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan berkemampuan manajemen;
b.      Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik;
c.       Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha koperasi, serta bentuk badan usaha lain;
d.      Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa;
e.       Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan
f.       Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

c.       Moto LDII – ada tiga [3] motto yaitu :
1.      “Dan hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh pada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”[ Q.S. Ali Imron, ayat: 104 ].
2.      “Katakanlah ini lah jalan (agama)-ku, dan orang–orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha suci Allah dan aku tiada termasuk golongan orang yang musyrik” [ Q.S. Yusuf, ayat:108 ];
3.      “Serulah (semua manusia) kepada jalannya Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik” [ Q.S. An-Nahl, ayat 125 ].

2.      Struktur Organisasi LDII
Keterangan:
* DPP = Dewan Pimpinan Pusat, berada di Jakarta.
* DPW = Dewan Pimpinan Wilayah, berada di 34 Provinsi di Indonesia.
* DPD = Dewan Pimpinan Daerah, berada di Kota atau Kabupaten dari tingkat DPW di atasnya.
* PC = Pimpinan Cabang, berada di Kecamatan dari tingkat DPD Kota/Kabupaten di atasnya.
* PAC = Pimpinan Anak Cabang, berada di Kelurahan dari tingkat PC di atasnya.

KOMPOSISI DAN PERSONALIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
MASA BAKTI 2016 - 2021
Ketua Umum
:

Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc.
Ketua
:

Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT.

:

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc.

:

Dr. Drs. H. Basseng, M.Ed.

:

Ir. H. Rathoyo Rasdan, MBA.

:

Drs. H. Iskandar Siregar, M.Si

:

Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc.

:

Drs. H. M. Hidayat Nahwi Rasul

:

Prof. DR. Ir. H. Sudarsono, M.Sc.

:

H. Achmad Kuntjoro, SE., MBA

:

H. Supriasto, SH., M.H.

:

H. Lukman Abdul Fatah, M.Si



 Hj. Aselina Endang Triastuti, MBA




Sekretaris Umum
:

H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com.
Sekretaris
:

H. Eddy Supriady, S.Kom., M.M.

:

H. Hasim Nasution, SE., SH.

:

Ibnu Anwarudin, SH., M.H.

:

Bambang Raditya Purnomo, SE., SS., M.M.

:

Wahjoe Setiono, S.Sos, S.Kom

:

H. Rioberto Sidauruk, S.H, M.H




Bendahara Umum
:

H. Moch. Sidik Waskito, B.Sc.
Bendahara
:

H. Moh. Amin Hadi

:

H. Moh. Soffa Marwa, S.Pd.I

:

H. Jerry Quarry, S.E.








3.      Salah Satu Kegiatan Organisasi LDII
Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menjalin silaturahim dengan Duta Besar Inggris, Moazzam Malik, di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta pada Senin (11/09).
Hadir dari DPP LDII dalam pertemuan ini, para Ketua DPP LDII, Prasetyo Sunaryo, Chriswanto Santoso, dan Iskandar Siregar serta Sekretaris DPP LDII, Rioberto Sidauruk. Sedangkan Moazzam Malik dalam pertemuan silaturahim ini didampingi Political Counselor, Harry McDonald, dan Asistent Political Officer, Nabila.
Pertemuan silaturahim ini berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh persahabatan.
Pertemuan ini diawali dengan penjelasan dari Prasetyo Sunaryo mengenai maksud dan tujuan kunjungan ini.
“Selain menjalin silaturahim, kami juga sekaligus menjelaskan mengenai LDII dan berbagai aktivitas dan programnya”, ujar Prasetyo Sunaryo. Dalam penjelasannya, Prasetyo Sunaryo menjelasakan sekilas sejarah LDII dan berbagai kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai lembaga baik lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah seperti ormas keagamaan lainnya maupun lembaga pendidikan.
Dalam pertemuan ini, DPP LDII dan Dubes Inggris saling berbagi informasi dan wawasan baik mengenai situasi dan kondisi di tanah air dan lingkungan global. Salah satu yang menarik perhatian Dubes Inggris adalah mengenai program Tri Sukses LDII yaitu pembinaan generasi muda yang diharapkan menjadi generasi yang memiliki ilmu dan kepahaman agama yang kuat, berakhlak mulia, dan mandiri.
“Saya mengapresiasi program tri sukses ini,” sambil mencatat penjelasan soal program tri sukses oleh tim DPP LDII. Untuk itu, Moazzam Malik menawarkan bahan tentang keterampilan yang perlu dikuasai untuk kehidupan di abad ke-21 ini.
Selain itu, Moazzam Malik juga menawarkan bantuan kepada LDII. “Apa yang bisa kami bantu untuk LDII,” ujar Moazzam Malik. Merespon tawaran dari Dubes Inggris ini, DPP LDII antara lain menyampaikan usulan antara lain mengenai kurikulum dan pola pendidikan karakter di Inggris sebagai bahan pembanding untuk pendidikan karakter bangsa, program untuk penguatan gerakan menghormati guru dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengembangan ekonomi syariah. Inggris dikenal sebagai salah satu pusat keuangan ekonomi syariah di dunia.
Moazzam Malik menyambut baik usulan DPP LDII. Untuk mengenai pendidikan karakter dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, Moazzam Malik menyarankan untuk koordinasi dengan British Council. Sedangkan untuk ekonomi syariah akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan para ahli ekonomi syariah bila berkunjung ke Indonesia. Karena secara berkala, juga ada kunjungan ahli ekonomi syariah Inggris ke Indonesia untuk berbagai keperluan. Prasetyo Sunaryo juga mengundang Moazzam Malik untuk berkunjung ke pondok pesantren LDII sekaligus memberikan semacam kuliah umum untuk memperluas wawasan dan pengetahuan para santri. Usai diskusi, tim DPP LDII dan Moazzam Malik berfoto bersama dan sepakat untuk terus meningkatkan hubugan baik yang sudah terbina ini.

http://ldii.or.id/id/news/organisasi-3/organisasi/2077-duta-besar-inggris-apresiasi-program-tri-sukses-ldii.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar