ETIKA PROFESI
ORGANISASI
MASYARAKAT
Disusun Oleh :
1.
Bayu
Yuliyanto / 32414088
2.
Eka
Yulianto Bhayangkara / 33414423
3.
Irfan
Effendi / 35414433
4.
M.
Abdul Dhohir / 36414210
5.
Sanka
Tyas E. / 3A414000
Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma
Bekasi
2017
1.
Profil Organisasi LDII
a. Sejarah LDII
Cikal
bakal organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) didirikan pada tanggal 3
Januari 1972 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama Yayasan Karyawan Islam
(YAKARI). Pada
musyawarah besar [MUBES] YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti menjadi Lembaga
Karyawan Islam [LEMKARI]. Pada musyawarah
besar [MUBES] LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan arahan Jenderal Rudini sebagai
Menteri Dalam Negeri [Mendagri] waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan
akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam
Indonesia.
b. Visi,
Misi, Motto LDII
·
VISI:
Untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia
mempunyai Visi sebagai berikut:
“Menjadi organisasi dakwah Islam
yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam
mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan
tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat
madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras,
rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”
·
MISI:
Sejalan dengan visi organisasi
tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah:
“Memberikan konstribusi nyata dalam
pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan
penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan
terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen
bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
·
STRATEGI
Untuk pencapaian MISI LDII tersebut
akan dilakukan dengan Strateji sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman,
bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan
yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan
berkemampuan manajemen;
b.
Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial
budaya, ekonomi dan politik;
c.
Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan
dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada
sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha koperasi, serta
bentuk badan usaha lain;
d.
Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang
kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama
umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan
kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan
kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa;
e.
Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan
masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM],
hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan
terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan
f.
Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan
masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM],
hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta
penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan
c. Moto LDII – ada tiga [3] motto yaitu :
1.
“Dan
hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada kebajikan
dan menyuruh pada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah
orang-orang yang beruntung”[ Q.S. Ali Imron, ayat: 104 ].
2.
“Katakanlah
ini lah jalan (agama)-ku, dan orang–orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha suci Allah dan aku tiada termasuk golongan
orang yang musyrik” [
Q.S. Yusuf, ayat:108 ];
3.
“Serulah
(semua manusia) kepada jalannya Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik,
dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik”
[ Q.S. An-Nahl, ayat 125 ].
2.
Struktur Organisasi LDII
Keterangan:
* DPP = Dewan Pimpinan Pusat, berada di
Jakarta.
* DPW = Dewan Pimpinan Wilayah, berada di 34
Provinsi di Indonesia.
* DPD = Dewan Pimpinan Daerah, berada di
Kota atau Kabupaten dari tingkat DPW di atasnya.
* PC = Pimpinan Cabang, berada di Kecamatan
dari tingkat DPD Kota/Kabupaten di atasnya.
* PAC = Pimpinan Anak Cabang, berada di
Kelurahan dari tingkat PC di atasnya.
KOMPOSISI
DAN PERSONALIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA MASA BAKTI 2016 - 2021 |
|||
Ketua Umum
|
:
|
|
Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam,
M.Sc.
|
Ketua
|
:
|
|
Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT.
|
|
:
|
|
Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc.
|
|
:
|
|
Dr. Drs. H. Basseng, M.Ed.
|
|
:
|
|
Ir. H. Rathoyo Rasdan, MBA.
|
|
:
|
|
Drs. H. Iskandar Siregar, M.Si
|
|
:
|
|
Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc.
|
|
:
|
|
Drs. H. M. Hidayat Nahwi Rasul
|
|
:
|
|
Prof. DR. Ir. H. Sudarsono, M.Sc.
|
|
:
|
|
H. Achmad Kuntjoro, SE., MBA
|
|
:
|
|
H. Supriasto, SH., M.H.
|
|
:
|
|
H. Lukman Abdul Fatah, M.Si
|
|
|
|
Hj. Aselina Endang
Triastuti, MBA
|
|
|
|
|
Sekretaris Umum
|
:
|
|
H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com.
|
Sekretaris
|
:
|
|
H. Eddy Supriady, S.Kom., M.M.
|
|
:
|
|
H. Hasim Nasution, SE., SH.
|
|
:
|
|
Ibnu Anwarudin, SH., M.H.
|
|
:
|
|
Bambang Raditya Purnomo, SE., SS.,
M.M.
|
|
:
|
|
Wahjoe Setiono, S.Sos, S.Kom
|
|
:
|
|
H. Rioberto Sidauruk, S.H, M.H
|
|
|
|
|
Bendahara Umum
|
:
|
|
H. Moch. Sidik Waskito, B.Sc.
|
Bendahara
|
:
|
|
H. Moh. Amin Hadi
|
|
:
|
|
H. Moh. Soffa Marwa, S.Pd.I
|
|
:
|
|
H. Jerry Quarry, S.E.
|
3.
Salah Satu Kegiatan Organisasi LDII
Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Lembaga
Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menjalin silaturahim dengan Duta Besar
Inggris, Moazzam Malik, di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta pada Senin (11/09).
Hadir dari DPP LDII dalam pertemuan ini,
para Ketua DPP LDII, Prasetyo Sunaryo, Chriswanto Santoso, dan Iskandar Siregar
serta Sekretaris DPP LDII, Rioberto Sidauruk. Sedangkan Moazzam Malik dalam
pertemuan silaturahim ini didampingi Political Counselor, Harry McDonald, dan
Asistent Political Officer, Nabila.
Pertemuan silaturahim ini berlangsung dalam
suasana yang akrab dan penuh persahabatan.
Pertemuan ini diawali dengan penjelasan dari Prasetyo Sunaryo mengenai maksud dan tujuan kunjungan ini.
Pertemuan ini diawali dengan penjelasan dari Prasetyo Sunaryo mengenai maksud dan tujuan kunjungan ini.
“Selain menjalin silaturahim, kami juga
sekaligus menjelaskan mengenai LDII dan berbagai aktivitas dan programnya”,
ujar Prasetyo Sunaryo. Dalam penjelasannya, Prasetyo Sunaryo menjelasakan
sekilas sejarah LDII dan berbagai kerjasama yang telah dilakukan dengan
berbagai lembaga baik lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah seperti
ormas keagamaan lainnya maupun lembaga pendidikan.
Dalam pertemuan ini, DPP LDII dan Dubes
Inggris saling berbagi informasi dan wawasan baik mengenai situasi dan kondisi
di tanah air dan lingkungan global. Salah satu yang menarik perhatian Dubes
Inggris adalah mengenai program Tri Sukses LDII yaitu pembinaan generasi muda
yang diharapkan menjadi generasi yang memiliki ilmu dan kepahaman agama yang
kuat, berakhlak mulia, dan mandiri.
“Saya mengapresiasi program tri sukses ini,”
sambil mencatat penjelasan soal program tri sukses oleh tim DPP LDII. Untuk
itu, Moazzam Malik menawarkan bahan tentang keterampilan yang perlu dikuasai
untuk kehidupan di abad ke-21 ini.
Selain itu, Moazzam Malik juga menawarkan
bantuan kepada LDII. “Apa yang bisa kami bantu untuk LDII,” ujar Moazzam Malik.
Merespon tawaran dari Dubes Inggris ini, DPP LDII antara lain menyampaikan
usulan antara lain mengenai kurikulum dan pola pendidikan karakter di Inggris
sebagai bahan pembanding untuk pendidikan karakter bangsa, program untuk
penguatan gerakan menghormati guru dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,
serta pengembangan ekonomi syariah. Inggris dikenal sebagai salah satu pusat
keuangan ekonomi syariah di dunia.
Moazzam Malik menyambut baik usulan DPP
LDII. Untuk mengenai pendidikan karakter dan penguatan kapasitas sumber daya
manusia, Moazzam Malik menyarankan untuk koordinasi dengan British Council. Sedangkan
untuk ekonomi syariah akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan para ahli
ekonomi syariah bila berkunjung ke Indonesia. Karena secara berkala, juga ada
kunjungan ahli ekonomi syariah Inggris ke Indonesia untuk berbagai keperluan.
Prasetyo Sunaryo juga mengundang Moazzam Malik untuk berkunjung ke pondok
pesantren LDII sekaligus memberikan semacam kuliah umum untuk memperluas
wawasan dan pengetahuan para santri. Usai diskusi, tim DPP LDII dan Moazzam
Malik berfoto bersama dan sepakat untuk terus meningkatkan hubugan baik yang
sudah terbina ini.
http://ldii.or.id/id/news/organisasi-3/organisasi/2077-duta-besar-inggris-apresiasi-program-tri-sukses-ldii.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar