BAB I
PENDAHULUAN
Kata kualitas mempunyai banyak definisi yang berbeda
dan bervariasi, dari yang konvensional sampai yang lebih strategi. Definisi
konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari
suatu produk, seperti: performansi (performance),
keandalan (reliability), mudah dalam
penggunaan (easy of use), estetika (esthetic), dan sebagainya. Sedangkan
definisi strategic menyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu
memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers). Definisi yang lebih umum dari
kualitas adalah definisi yang dikemukakan oleh Juran (1974) yaitu Quality is
fitness for use dimana definisi ini menekankan pada poin penting yaitu
pengendali dibalik penentuan level kualitas yang harus dipenuhi oleh produk
atau jasa yaitu konsumen. Akibatnya, apabila keinginan konsumen berubah maka
kualitas yang ditetapkan juga berubah. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
beberapa elemen yang menentukan level dari kualitas produk atau jasa yang
dinamakan karakteristik kualitas. menentukan kebijakan kualitas maka telah
diidentifikasikan empat hal utama yaitu definisi dari kualitas, sistem
pengembangan kualitas, kinerja standar dalam bentuk zero defect dan pengukuran
dalam bentuk biaya kualitas.
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan
menggunakan alat bantu seven tools khususnya pada diagram fishbone akhirnya
ditemukan bahwa penyebab cacat yang paling dominan pada produk adalah :
a)
Faktor Manusia seperti kelelahan pekerja, ketidaktelitian pekerja saat
melakukan cek produk, dan karyawan tidak mengikuti prosedur yang saat proses
Quality Control.
b)
Faktor Metode seperti pengecekan barang yang dilakukan secara manual, dan tidak
adanya penggunaan SOP saat melakukan pengecekan produk.
c)
Faktor Lingkungan seperti pencahayaan yang kurang saat melakukan pengecekan,
Pada Ruangan di Divisi Quality Control lebih diperhatikan lagi dengan
ditambahkan nya beberapa lampu agar pencahayaan di ruangan tersebut lebih
terang.
Maka
ditetapkan bahwa faktor manusia, metode, dan lingkungan merupakan faktor
penyebab dominan dan akan segera ditanggulangi. Sedangkan penyebab cacat yang
tidak dominan ada pada faktor Material dan Mesin. Dikarenakan PT Restomart
tidak memproduksi produk-produknya sendiri melainkan import dari luar negeri
atau mancanegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar